Home » , » Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Alkitab (dan Al Qur'an) - 3

Bukti Yesus Bukan Tuhan Menurut Alkitab (dan Al Qur'an) - 3

Written By Em Yahya on Sabtu, 13 April 2013 | 13.07


Jika didalam Alkitab Yesus merendahkan dan melecehkan ibunya, justru di dalam kitab suci Al Qur�an, Yesus atau Nabi Isa as sangat taat dan memuliakan orang tuanya. Hal itu dapat kita baca dalam Al Qur�an surat 19 Maryam ayat 31-32 sebagai berikut :

�Dan dia menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan aku salat dan zakat selama aku hidup, dan berbuat baik kepada ibuku dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.� (QS. 19 Maryam : 31-32)

71. Yesus dipanggil �Guru� oleh muridnya

�Maka datnglah murid-murid-Nya membangungkan Dia, katanya : �Guru, Guru, kita binasa!� Ia pun bangun, lalu menghardik angina dan air yang mengamuk itu. Dan angina dan air itu pun reda dan danau menjadi teduh.� (Lukas 8:24)

Kita tahu Yesus punya dua belas orang murid. Mereka hidup bersama-sama dengan Yesus. Mereka memanggil Yesus dengan sebutan �Guru�. Ini berarti bahwa mereka tahu bahwa Yesus hanyalah seorang guru, bukan Tuhan. Makanya dalam banyak ayat lain, murid-muridnya memanggil Yesus dengan sebutan �Rabi� yang artinya juga �Guru�. Bahkan tidak kurang dari tiga belas ayat dimana Yesus dipanggil �Rabi� oleh orang lain dan murid-muridnya. Diantaranya ayat dibawah ini :

�Kata Petrus kepada Yesus : �Rabi, betapa bahagianya kami berada ditempat ini. Baiklah kai dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.� (Markus 9:5)

�Kata Natanel kepada-Nya :�Rabi Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!� (Yohanes 1:49).

�Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya : �Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?� (Yohanes 6:25).

Setiap yang dipanggil �Guru� atau �Rabi� pasti hanyalah guru, bukan Tuhan.
Yesus dipanggil �Guru � atau �Rabi�, berarti Yesus bukan Tuhan.
72. Yesus ketakutan pada malaikat dan semakin bersungguh-sungguh berdoa kepada Tuhan

�Maka seseorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. (44) Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.� (Lukas 22:43-44).

Malaikat yang memberi kekuatan kepada Yesus adalah malaikat utusan Tuhan. Jika Yesus itu Tuhan, bagaimana mungkin Yesus ketakukan kepada seorang malaikat? Ini berarti malaikat lebih tinggi kekuasaannya dari pada Yesus. Dengan semakin bersungguh-sungguh Yesus berdoa, ini menandakan bahwa Yesus ketakutan dengan datangnya malaikat utusan Tuhan tersebut.

Jika Yesus itu seorang Nabi, sangat wajar sekali jika dia merasa ketakutan, karena dia hanyalah seorang manusia biasa utusan Allah. Tentu akan sangat merendahkan ketuhanan Yesus sendiri, jika dia sebagai Tuhan harus mengalami ketakutan kepada seorang malaikat saja.

Setiap yang takut kepada malikat Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
Yesus ketakutan kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang menerima kekuatan dari malaikat, pasti bukan Tuhan.
Yesus menerima kekuatan dari malaikat, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus semakin sungguh-sungguh berdo`a kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengeluarkan peluh titik-titik darah ketanah saking takutnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
73. Yesus menyerahkan nyawanya

�Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: �Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.� Dan sesudah berkata demikian Ia menerahkan nyawa-Nya.� (Lukas 23:46)

Diatas kayu salib, sebelum mati, Yesus berseru dengan suara nyaring kepada Tuhannya sambil menyerahkan nyawanya. Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil? Dan Yesus itu Tuhan, siapa yang mencabut dan menerima nyawanya? Apakah malaikat berani mencabut nyawanya Tuhan? Dan jika Tuhan harus mati walaupun hanya untuk beberapa hari saja, siapa yang mengendalikan alam semesta yang begitu luasya?

Setiap yang berseru kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus berseru kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus menyerahkan nyawanya kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
74. Ucapan Yesus fiktif, tidak terbukti

�Ia berkata kepada mereka: �Inilah perkantaan-Ku, yang telah Kukatakan padamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. �Lalu ia membuka pikiran mereka, sehingga mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: �Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari ketiga,�� (Lukas 24:24-46)

Ucapan Yesus tersebut, sampai saat ini tidak ada seorang pendeta atau pastur, bahkan Paus yang ada di Roma-pun tidak bisa membuktikan kebenaran dari ucapan Yesus tersebut. Jika itu benar-benar ucapan Yesus, apalagi dia sebagai Tuhan menurut agama anggapan Kristen, tentu apa yang diucapkan pasti bisa dibuktikan. Ucapan Yesus yang mengatakan bahwa ada tertulis dalam Kitab Taurat Musa, Kitab para Nabi-Nabi dan Kitab Mazmr bahwa �Mesias akan menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga� ternyata setelah dicek, ucapannya itu tidak terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Ini membuktikan ucapan Yesus tersebut adalah fiktif, karena tidak bisa dibuktikan.

Setiap yang berkata tapi tidak bisa dibuktikan, pasti bukan Tuhan.
Yesus berkata tapi tidak bisa dibuktikan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara orang mati, pasti bukan Tuhan.
Yesus menderita dan bangkit pada hari ketiga diantara oaring mati, berarti Yesus bukan Tuhan.
75. Firman Allah itu Yesus?? Yesus itu firman Allah??

�Pada mulanya adalah firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.� (Yohanes 1:1).

Ayat tersebut bukan ucapan Yesus atau wahyu Allah kepada Yohanes, tetapi hanyalah ucapan Yohanes sendiri. Makanya dalam ayat tersebut tidak ada tanda petik.

Jika firman itu adalah Yesus, dan Yesus adalah Allah itu-itu juga, kama kalau kata �Firman� digantin dengan kata �Yesus� akan terbaca lucu :

�Pada mulanya adalah Yesus, Yesus itu bersama sama dengan Yesus dan Yesus itu adalah Yesus.�

�Pada mulanya adalah Tuhan, Tuhan itu bersama-sama dengan Tuhan dan Tuhan itu adalah Tuhan.�

Pada mulanya adalah Allah, Allah itu bersama-sama dengan Allah dan Allah itu adalah Allah.

Jika Firman itu bersama-sama dengan Allah, berarti Firman itu bukan Allah. Jika saya bersama Fulan, berarti saya itu bukan Fulan, karena kami berdua, bukan satu.

Setiap yang bersama-sama dengan Allah, berarti bukan Allah.
Yesus bersama-sama dengan Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang berawal, pasti bukan Tuhan.
Yesus berawal mula, berarti Yesus bukan Tuhan.
76. Tuhan telah menjadi manusia Yesus

�Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.� (Yohanes 1:14).

Maksud ayat tersebut yaitu Yesus yang Sang Firman telah menjadi manusia sebagai Anak Tunggal Bapa. Ayat ini merupakan inkarnasi Tuhan yang menjelma jadi manusia Yesus. Tentu menjadi pertanyaan, jika Tuhan atau Allah telah menjelma Yesus, apakah masih ada Allah atau Tuhan yang lain? Mestinya jawabnya sudah tidak ada Tuhan lain. Namun dalam pandangan Kristen, tetap saja masih ada Allah lain, yaitu Bapa Yesus dan juga Roh Kudus, yang ketiganya adalah satu. Itulah paham Trinitas.

Setiap yang menjadi manusia, pasti bukan Tuhan.
Yesus menjadi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang menjadi Anak Tunggal Allah pasti bukan Tuhan.
Yesus menjadi Anak Tunggal Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang menerima kemuliaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus menerima kemuliaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Dalam Al Qur�an, betapa banyak ayat-ayat yang menerangkan bahwa Allah itu tidak punya anak, seperti Qs 4:171, Qs 6:101, Qs 10:68, Qs 19:35, Qs 19:88-92, Qs 21:26, Qs 23:91, Qs 25:2, Qs 43:81 dll. Bahkan Allah mengecam orang-orang yang mengatakan bahwa Allah punya anak, sebagaimana contoh ayat Qur�an sebagai berikut :

�Dia Pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia mempunyia anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu, dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Qs Al An�aam 101).

�Dan mereka berkata, �Tuhan Yang Maha Pengasih mengambil (mempunyai) anak.� (Qs 19 Maryam 88).

�Sungguh kamu telah membuat suatu kemungkaran yang amat besar.� (Qs 19 Maryanm 89).

�Hampir-hampir langit terpecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh berkeping-keping.� (Qs 19 Maryam 90).

��disebabkan mereka mendakwakan anak bagi Yang Maha Pengasih.� (Qs 19 Maryam 91).

�Tiada patut bagi Yang Maha Pengasih memiliki anak.� (Qs 19 Maryam 92).

�Allah tiada mempunyai anak dan tiada Tuhan bersama-Nya, kalau sekiranya demikian niscaya tiap-tiap Tuhan membawa makhluk yang diciptakan-Nya dan sebahagian dari Tuhan-Tuhan itu akan mengalahkan sebahagian yang lain. Mahasuci Allah dari yang mereka sifatkan itu.� (Qs 23 al Mu�minuun 91).

Seandainya Tuhan (Allah) benar-benar mempunyai anak sungguhan, pasti kami umat Islam akan mengkultuskan dan menyembah anak itu. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur�an surat 43 Az Zuhkruf ayat 81, jika Allah mempunyai anak, niscaya Rasulullah Muhammad saw adalah orang pertama kali yang akan menyembahnya.

�Katakanlah : �JIka Yang Maha Pengasih itu mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula menyembahnya.� (Qs 43 Az Zuhkruf 81).

77. Allah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal itu Yesus

�Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.� (Yohanes 3:16).

Ayat ini termasuk salahs satu ayat yang paling menentukan keselamatan dunia dan akhirat. Intinya asal percaya kepada Yesus yang mati di kayu salib dalam rangka menebus dosa manusia, maka dijamin masuk surga. Itu merupakan bentuk kasih Allak akan dunia ini, maka dikaruniakan-Nya kepada Anak-Nya yang tunggal, untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Jika ayat ini sangat penting, mengapa hanya Yohanes yang menulisnya, dan itupun dituls paling belakangan. Sementera tiga Injil yang duluan ditulis seperti Matius, Markus dan Lukas, tidak menulis ayat ini. Logikanya, mestinya ketiga injil duluan itulah (Matius, Markus, dan Lukas) harus memuat sabda Yesus tersebut, sebab merekalah yang duluan menulis Injil daripada Yohanes.

Oleh sebab itu, jika satu injil menulis dan tiga injil diam, maka jelas ayat tersebut sangat lemah. Tetapi jika tiga injil menulis dan satu injil tidak, mungkin itu akan lebih kuat kebenarannya.

Setiap yang menerima karunia dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus menerima karunia dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
78. Yesus tidak bisa mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri

�Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya : �Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya, sebaba apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.� (Yohanes 5:19).

Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia tidak dapat mengerjakan sesuatu dari dirinya sendiri, kalau tidak melihat dari apa yang dikerjakan oleh Bapanya (Tuhan). Jadi Yesus hanya mengerjakan apa yang dikerjakan oleh Bapanya yaitu Allah.

Atau dengan kata lain bahwa Yesus hanyalah melakukan apa yang diperintahkan Tuhannya.

Setiap yang tidak bisa mengerjakan atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
Yesus tidak bisa melakukan apapun atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan,
Setiap yang memanggil Tuhannya dengan nama Bapa, pasti bukan Tuhan.
Yesus memanggil Tuhannya Bapa, berarti Yesus bukan Tuhan.
79. Sebagai utusan, Yesus tidak bisa berbuat & menuruti kehendaknya

�Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.� (Yohanes 5:30)

Ayat ini merupakan pengakuan langsung dari Yesus bahwa dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa atas dirinya sendiri. Juga dia bersaksi bahwa dia tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, melainkan kehendak Tuhan yang telah mengutusnya. Sungguh ini merupakan suatu pernyataan atau pengakuan yaitu begitu polos dan jujur dari Yesus akan keberadaan status dirinya. Dia mengaku bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan! Maka wajarlah jika Yesus tidak bisa berbuat menurut kehendaknya sendiri, sebab dia bukan Tuhan tetapi hanyalah sebagai seorang nabi atau rasul yang di utus oleh Tuhan.

Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
Yesus tidak bisa berbuat apa-apa menurut kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
80. Tuhan bersaksi tentang Yesus

�Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendenngar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat.� (Yohanes 5:37).

Lagi-lagi Yesus mengaku bahwa dia diutus Tuhan. Dan Tuhan juga bersaksi akan keberadaan Yesus. Juga suara Tuhan tidak pernah ada yang mendengar, dan rupa Tuhan juga tidak ada yang melihatnya. Karena Yesus memberikan kesaksian seperti itu, wajarlah jika kita mengamininya, karena mustahil Yesus harus berbohong. Jika Yesus mengaku hanya diutus oleh Tuhan, mengapa kita harus menuhankannya? Dan jika Yesus bersaksi bahwa rupa Allah tidak pernah ada yang melihatnya, mengapa rupa Yesus dijadikan sebagai pengganti rupa Allah?

Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku dengan jujur dan polos bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Yesus bersaksi bahwa suara Tuhan tidak terdengar, sementara suara dia bisa terdengar, berarti Yesus bukan Tuhan.
Yesus bersaksi bahwa rupa Tuhan tidak terlihat, sementara rupa dia (Yesus) bisa terlihat, itu berarti Yesus bukan Tuhan.
81. Ajaran Yesus berasal dari Tuhan

�Jawab Yesus kepada mereka : �Ajaranku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.� (Yohanes 7:16).

Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus terhadap orang-orang Yahudi yang merasa heran ketika Yesus mengajar di Bait Allah. Mereka heran darimana Yesus mendapat pengetahuan seperti itu tanpa belajar. Makanya Yesus menjawab bahwa ajarannya bukan berasal dari dirinya sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutusnya. Dari jawaban Yesus tersebut dapat kita simpulkan bahwa apa yang Yesus ajarakan adalah atas bimbingan dari yang mengutusnya yaitu Allah. Sebagai seorang utusan Allah, wajarlah jika Allah mudahkan dengan memberi ilmu padanya untuk berbicara atau mengajar.

Setiap yang diberikan ilmu oleh Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
Yesus diberi ilmu oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang mendapat ajaran dari Tuhan, pasti bukan Tuhan
Yesus mendapatkan ajaran dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang diutus oleh Tuhan untuk mengajar, pasti bukan Tuhan.
Yesus diutus Tuhan untuk mengajar, berarti Yesus bukan Tuhan, melainkan Utusan Tuhan
82. Yesus datang atas kehendak Dia yang mengutusnya

�Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru, �Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku, namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.� (Yohanes 7:28-29).

Sebelumnya beberapa orang Yerusalem heran kepada Yesus yang leluasa bisa berbicara dan mengajar di Bait Allah, padahal Yesus adalah termasuk orang yang akan mereka bunuh. Rupanya Yesus mengetahui isi hati dan rencana mereka, maka Yesus berkata seperti itu pada mereka.

Setiap orang yang mengajar di Bait Allah, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengajar di Bait Allah, berarti Yesus itu manusia, bukan Tuhan.
Setiap yang datang berasal dari Allah, pasti bukan Tuhan.
Yesus datang berasal dari Allah, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang diutus oleh Allah, pasti dia seorang utusan Allah.
Yesus diutus oleh Allah, berarti Yesus seorang utusan Allah.
Setiap yang datang bukan atas kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Dia yang mengutusnya, berarti Yesus itu bukan Tuhan.
83. Yesus mengatakan apa yang dia dengar dari yang mengutusnya

�Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu, akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari padanya, itu yang Kukatakan kepada dunia.� (Yohanes 8:26).

Yesus berkata kepada orang banyak yag tidak mengetahui siapa dirinya sebenarnya, dimana Yesus berkata bahwa nanti dia akan menginggalkan mereka dan pergi kepada yang mengutusnya yaitu Allah. Dan apa yang dia dengar langsung dari Tuhannya, itulah yang akan dikatakannya.

Setiap yang mengaku diutus oleh Tuhan, pasti bukanlah Tuhan.
Yesus mengaku diutus oleh Tuhan, berarti yang bukan Tuhan.
Setiap yang mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mendengar dan mengatakan perkataan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
84. Yesus berbicara sesuai apa yang Tuhan ajarkan padanya

�Maka kata Yesus: �Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku. Dan Ia, yang telah mengutus Aku, ia menyertai aku. Ia tidak membiarkan aku sendiri, sebab aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadanya.� (Yohanes 8:28-29)

Karena orang-orang tersebut masih tidak mengerti bahwa Yesus berbicara kepada mereka tentang Bapanya (Tuhannya), maka Yesus meneruskan jawabannya bahwa bila mereka meninggikan Anak Manusia, maka mereka akan tahu siapa dia sebenarnya. Yesus jelaskan bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, dia berbicara hal-hal yang diajarkan oleh Bapanya yang mengutusnya, dan dia berbuat apa saja yang berkenan kepada Bapanya (Allah) dan dia tidak sendirian, tetapi Tuhan selalu menyertainya.

Setiap yang mengaku sebagai Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku hanya sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
Yesus tidak bisa berbuat apa-apa dari dirinya sendiri, berarti dia bukan Tuhan.
Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
85. Tuhan lebih besar dari Yesus, walaupun mereka adalah satu

�Bapaku, yang memberikan mereka kepadaku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.� (Yohanes, 10:29-30)

Ayat tersebut merupakan jawaban Yesus kepada orang-orang Yahudi yang merasa bimbang kepadanya, apakah Yesus itu Mesias yang ditunggu-tunggu

atau bukan. Mereka minta supaya Yesus berterus terang. Yesus menjelaskan, mereka yang percaya kepadanya akan menjadi dombanya. Maka Yesus berkata pada mereka :

Setiap yang memanggil �Bapa� kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
Yesus memanggil �Bapa� kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang mengaku �Tuhan lebih besar daripadanya�, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku �Tuhan lebih besar dari dirinya�, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang mengaku Tuhan bersama dirinya, pasti dirinya bukan Tuhan.
Yesus mengaku dirinya bersama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
86.Yesus dalam Tuhan dan Tuhan dalam Yesus

�Tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.� (Yohanes 10:38).

Ayat tersebut adalah ucapan Yesus kepada orang-orang Yahudi yang tidak percaya Yesus sebagai anak Allah, sehingga mereka tidak percaya akan apa yang dikerjakan olehnya. Maka Yesus berkata kepada mereka seperti itu. Kesimpulannya jika Tuhan itu berada dalam Yesus tidaklah berarti Yesus itu Tuhan. Sebab yang ada didalam diri Yesus itu hanyalah Ruh dari Tuhan, bukan Tuhan itu sendiri yang menjelma menjadi manusia Yesus.

87. Yesus berdoa dan bersaksi dia diutus oleh Tuhan

�Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata : �Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.� (Yohanes 11:41-42).

Ayat tersebut adalah doa Yesus kepada Allah yang memohon agar orang bernama Lazaru yang telah empat hari mati supaya dihidupkan kembali dari kuburnya. Permohonan Yesus dikabulkan oleh Allah, maka keluarlah Lazarus dari kuburnya. Alalh mengabulkan permohonan doa Yesus, untuk membuktikan kepada mereka bahwa dia benar-benar utusan Tuhan.

Setiap yang berdoa menengadah ke langit, pasti bukan Tuhan.
Yesus berdoa menengadah ke langit, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang mengucapkan syukur kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengucapkan syukur kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang diutus oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus diutus oleh Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
88. Yesus mengaku bahwa dia lebih rendah dari Tuhannya

�Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.� (Yohanes 13:16-17).

Ayat tersebut merupakan nasihat sekaligus teladan Yesus khusus kepada murid-muridnya, ketika dia membasuh kaki mereka sebagai tanda perpisahannya dengan mereka kelak, agar mereka mendapat bagian dalam kehidupan. Ucapan Yesus yang mengatakan kepada mereka bahwa seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya, sama saja berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhannya. Juga bahwa Yesus bahwa seorang utusan tidak lebih tinggi dari yang mengutusnya, berarti Yesus tidak lebih tinggi dari Tuhan yang mengutusnya. Ini semua membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, melainkan manusia biasa.

Setiap yang mengaku hamba Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku dia hanyalah hamba Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap orang yang mengaku utusan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku dia diutus oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
89. Tidak seorangpun yang sampai kepada Allah tanpa melalui Yesus

�Kata Yesus kepadanya: �Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorangpun yang datang ke Bapa, kalau tidak melalui aku.� (Yohanes 14:6)

Semua umat Kristen, hamper dapat dipastikan hapal diluar kepada ayat ini. Bahkan ayat ini termasuk salah satu ayat emas yang sangat diandalkan oleh umat Kristiani dimanapun mereka berada :�Akulah jalan dan kebenaran hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku� justru memberikan bukti bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Yang Tuhan itu adalah Bapanya yaitu Allah SWT.

Setiap yang mengaku datang dari Bapa (Tuhan), pasti bukan Tuhan!
Yesus mengaku datang dari Bapanya (Tuhan), berarti Yesus bukan Tuhan.
90. Yesus dikendalikan oleh Allah

�Tapi percayakah engkau, bahwa aku didalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang aku katakana kepadamu, tidak aku katakana dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.� (Yohanes 14:10).

Ucapan Yesus tersebut beserta bukan berarti bahwa dialah Tuhan itu sendiri, tetapi Ruh yang dari Allah itu yang berada dalam dirinya. Dan apa yang Yesus lakukan sebenarnya atas bimbingan Tuhan. Dengan demikian jelaslah bahwa Yesus itu bukan Tuhan. Sebab jika Yesus itu Tuhan, kok dalam diri Tuhan ada Tuhan lagi? Tuhan yang mana lagi?

Setiap yang besera dengan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus beserta Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang melakukan suatu pekerjaan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus melakukan pekerjaan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang tidak bisa melakukan atas dirinya sendiri, pasti bukan Tuhan.
Yesus tidak melakukan atas dirinya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
91. Yesus minta kepada Bapa / Tuhan seorang penggantinya

�Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu roh kebenaran.� (Yohanes 14:15-17).

Sebelumnya Yesus meninggalkan dunia ini, dia meminta kepada Bapanya (Tuhannya) agar supaya mereka memberikan seorang Rasul sebagai pengganti untuk meneruskan risalahnya.

Setiap yang meminta seorang pengganti kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus meminta seorang pengganti, kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Pengganti yang Yesus minta kepada Bapany (Allah) untuk menggantikannya ternyata adalah seorang yang bernama Ahmad (Muhammad).

�Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya,(17)  yaitu roh kebenaran.� (Yohanes 14:15-16).

Yang dimaksud dengan Seorang Penolong atau Penghibur atau roh kebenaran dalam bahasa Yunani = Parlichtus / Paralectos, yang dalam bahasa Arab berasal dari akta �Hmad�, yang Nasharni jaman dulu menulis dengan kata �Ahmad� yang berarti �Yang terpuji�.

Ahmad adalah nama lain dari Nabi Muhammad. Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan Malik, Rasulullah saw bersabda :

�Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama : Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku adalah Al Maahi (penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku adlaah Al Haasyir dimana ramai orang dikumpulkan setelah masaku. Aku adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku.�

Dalam Al Qur�an Nabi Isa juga bersaksi sebagai berikut :

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, �Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad.” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (Qs 61 ash Shaf 6)

92. Tuhan lebih besar daripada Yesus

�Kamu telah mendengar, bahwa aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi AKu, kamu tentu akan bersukacita Karena aku pergi kepada Bapa Ku, sebab Bapa lebih besar dari [ada aku.� (Yohanes 14:28)

Pengakuan Yesus tersebut sangat jelas bahwa dia hanya orang kecil, tidak sama seperti Bapanya (Allah). Tapi anehnya umat Kristiani tidak mengikuti pengakuan Yesus tersebut, malah Yesus dijadikan sederajat sama dengan tuhan. Yesus berkata dengan jujur, bahwa Bapanya (Allah) lebih besar dari dia. Dan Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dia dan Bapanya (Allah) adalah sama besarnya, tidak!!

Setiap yang pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
Yesus pergi kepada Bapanya (Allah), berarti Yesus bukan Allah.
Setiap yang mengaku lebih keci dari tuhannya, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku lebih kecil dari Tuhannya, berarti Yeses bukan Tuhan.
93. Yesus datang dari Tuhan dan pergi kepada Tuhan

�Aku datang dari Bapa dan AKu datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.� (Yohanes 16:28)

Ayat ini bukan kata-kata Yesus dalam bentuk perumpamaan atau kiasan, tetapi benar-benar dalam arti yang sesungguhnya, sehingga mudah dipahami. Anak kecil pun paham bahwa Yesus bukan Tuhan, karena Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dialah Tuhan, Allah mereka, tidak!! Dari pengakuan Yesus yang jujur dan polos tersebut bahwa dia datang dan pergi meninggalkan dunia dan menuju kepada Bapanya, dapat kita pahami dalam bentuk silogisme berikut ini:

Setiap orang yang mengaku datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku bahwa dia datang dari TUhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang pergi kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
Yesus pergi kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
94. Yesus mengaku Allah itu Esa dan dia hanyalah utusan-Nya

�Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.� (Yohanes 17:3)

Kata-kata tersebut adalah doa Yesus kepada murid-muridnya sebelum dia ditangkap dan dibunuh. Sebenarnya ucapan Yesus tersebut merupakan dua kaliamt syahadat, sekaligus sebagai bukti Yesus juga mengajarkan Tauhid. Pengakuan Yesus bahwa satu-satunya yang benar adalah Allah dan dia diutus oleh Tuhan, memberikan pengertian bahwa Yesus itu bukan Tuhan, tetapi hanya seorang utusan Tuhan saja.

Setiap yang mengaku bahwa satu satunya yang benar hanyalah Allah, berarti Allah itu tidak lebih dari satu
Yesus mengaku Allah itu hanya satu satunya berarti Yesus bukan allah
Setiap yang mengakui bahwa dia di utus oleh Allah, berarti dia bukan Allah.
Yesus mengaku dia diutus oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Al Qur�an menjelaskan bahwa Yesus (Isa as) sendiri memberi kesaksian bahwa dia adalah seorang utusan Tuhan.

Wa idz qaala �iisabnu maryama yaa banii israa-iila innii rasuulullaahi ilaikum mushaddiqal lima baina yadayya minat tauraati wa mubasysyiram bi rasuuliy ya�timin ba�dismuhuu ahmadu�

Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata, �Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad.” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (Qs 61 ash Shaf 6)

95. Yesus menerima firman Tuhan dan menyampaikannya

�Sebab segala firman yang engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusamapikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada � Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku�. (Yohanes 17:8)

Dengan segala kerendahan hati Yesus mengaku bahwa dia telah menyampaikan segala firman yang Tuhan wahyukan kepadanya untuk disampaikan kepada mereka para pengikutnya, agar mereka yakin dan percaya bahwa dia itu adalah utusan yang datang dari Tuhannya. Ucapan Yesus yang polos dan berhaja tersebut, sangatlah jelas dan sudah dipahami oleh siapapun. Anak kecilpun paham dakan hal itu.

Setiap yang mengaku mendapat dan menerima dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku mendapat dan menerima firman dari Tuhan, pasti bukan tuhan.
Setiap yang mengaku dia datang dari Tuhan pasti bukan Tuhan.
Yesus mengaku dia datang dari �Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan
Setiap yang mengaku bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti dia utusan Tuhan.
Yesus mengaku dia hanya diutus oleh Tuhan, berarti dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan !!.
96. Yesus pergi menghadap kepada Allahnya dan Allah kita

�Kakta Yesus kepadanya: janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bap� tetapi pergilah kepada saudara � saudara � Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa mereka sekarang akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah Ku dan Allahmu� (Yohanes 20:17).

Ayat tersebut merupakan ucapan Yesus setelah kebangkitannya pada hari yang ketiga, lalu menampakkan dirinya kepada seorang wanitabernama Maria Magdalena yang sedang mencari mayat yesus.

Ketika mareia Magdalena mengetahui bahwa Yesuslah yang dihadapkan dia, Maria mau memegang namun Yesus menolak dan berkata, �Jangalah engkau memegang Aku, sebab aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilahkepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku da Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu�

Dari ayat yang tertulis di atas ini dapat kita pahami bahwa:

Setiap yang mau pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
Yesus mau pergi kepada Bapanya (Allah), berti Yesus bukan Allah.
Yesus mengaku akan pergi ke Bapa (Allah) dan Bapa kita (Allah), berati Yesus bukan Allah. Tuhan yang Yesus sembah adalah Tuhan!.
Dalam Al Qur�an Qs. 43 Az Zuhkruf 64 dan Qs. 3 Ali Imran 51, Isa as menyuruh pengikutnya, Bani Israil, untuk menyembah hanya Allah Tuhanku dan Allah Tuhanmu.

�Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, Inilah jalan-jalan yang lurus� (Qs 43 Az Zukruf 64).

97. Mukjizat Yesus berasal dari Tuhan

�Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ia Yesus dari Nazaret, seorang yang telah menentukanAllah dan yang dinyatkan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengn perantaraan Dia (Yesus) di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu�.

Ayat tersebut bukan ucapan Yesus, tapi adalah kotbah Petrus dihadapan murid-murid Yesus tentang kematian Yesus yang dibunuh dan bangkit pada hari kitiga.

Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita pahami sebagai berikut :

Setiap orang yang ditentukan oleh Allah, pasti bukan Allah.
Yesus adalah orang yang ditentukan oleh Allah, berarti yesus bukan Allah.
Setiap yang membuat mukjizat dengan kekuatan Allah, pasti bukan Allah
Yesus bermukjizat atas kekuatan dari Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Setiap yang menjajdi perantara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus menjadi perantara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!!.
Mukjizat Yesus sehebat apapun tidak berarti Yesus itu Tuhan. Dan semua itu bisa terjadi bukan atas kehbatannya sendiri. Tetapi karena atas izin Allah Swt. (Qs. 3:49, Qs. 2:87,253)

98. Yesus dijadikan Tuhan ???

�Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus� (Kisah Rasul 2 :36).

Masih dalah konteks kotbah Petrus kepada murid-murid Yesus, dia katakana bahwa orang Esrael harus tahu bahaw Allah telah membangkitkan Yesus yang disalibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus. Rasanya sangat janggal bahwa Allah menjadika Yesus sebagai Tuhan.

Setiap yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
Yesus dibangkitkan oleh Allah, Allah berarti Yesus bukan Allah.
Jika Allah menjadi Yesus Tuhan, berate ada tuhan selain Allah. Jika Yesus sudah dijadikan Tuhan, bearti Tuhan itu lebih dari satu. Padahal Yesus beraksi dalan Injil Markus 12: 29, bahwa Tuhan itu Esa. Ini berarti dia itu bukan Tuhan.

�Jawab Yesus: �Hukum ynag terutama ialah Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa � (Markus 12:29)

Al Qur�an juga mengatakan bahwa Allah itu Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya dlam Qs. 2: 133, Qs 2:163, Qs 4:171, Qs 5:73, Qs 6:19, Qs 9:31, Qs 12:39, Qs 37:4, Qs 38:65, Qs 39:4, Qs 40:16, Qs 41:6, Qs 112:1, dan lain-lain. Kita dapat mengambil contohnya sebagai berikut :

�Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Esa; tidak Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.� (2) (Qs 2 Al Baqarah 163)

�Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Esa.� (Qs 37 Ash Shaaffaat 4).


�Katakanlah, �Dia-lah Allah yang Maha Esa.� (Qs 112 AL Ikhlas 1).

99.  Yesus berdiri sebelah kanan Allah

�Lalu katanya : �Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah.� (Kisah Rasul 7:56).

Ayat tersebut adalah ucapan Stefanus dan bukan ucapan dari Yesus sendiri. Penglihatan Stefanus tersebut sungguh tidak rasional. Bagaimana Stefanus bisa melihat bahwa Yesus duduk di sebelah kanan Allah? Jika Yesus yang adalah Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah, sementara Yesus itu sendir adalah Tuhan (Allah), berarti ada dua Allah. Allah yang satu berdiri disebelah kanan dan Allah yang satu lagi berdiri disebelah kiri.

Setiap yang disebut Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
Yesus disebut sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang berdiri disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
Yesus berdiri disebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
** Tulisan Arab berasal dari Al Quran Digital

(2). Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat tersebut di atas (S. 2: 163), kaum musyrikin kaget dan bertanya-tanya. “Apakah benar Tuhan itu tunggal? Jika benar demikian, berikanlah kepada kami bukti-buktinya!” Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Sa’id bin Manshur di dalam Sunannya, al-Faryabi di dalam Tafsirnya, dan al-Baihaqi d idalam Kitab Syu’bul Iman yang bersumber dari Abidl-Dluha. As-Sayuthi berpendapat bahwa Hadits ini mu’dlal, tetapi ada syahid (penguatnya).)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah turun ayat ini (S. 2: 163) kepada Nabi SAW di Madinah, kafir Quraisy di Mekah bertanya. “Bagaimana Tuhan Yang Tunggal dapat mendengar manusia yang banyak?” Maka turunlah ayat berikutnya (S. 2: 164) yang menegaskan adanya bukti-bukti keesaan Tuhan.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Abu-Syaikh di dalam kitab al-’Izhmah yang bersumber dari ‘Atha’.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy berkata kepada Nabi Muhammad SAW. “Berdoalah kepada Allah agar Ia menjadikan Shafa ini gunung mas, sehingga kita dapat memperkuat diri melawan musuh.” Maka Allah menurunkan wahyu kepadanya (S. 5: 115) untuk menyanggupi permintaan mereka dengan syarat apabila mereka kufur setelah dipenuhi permintaan mereka, Allah akan memberikan siksaan yang belum pernah diberikan kepada yang lain di alam ini. Maka bersabdalah Nabi SAW: “Wahai Tuhanku, biarkanlah aku dengan kaumku, aku akan ajak mereka sehari-demi sehari.” Maka turunlah ayat tersebut di atas (S. 2: 164) yang menjelaskan mereka meminta Shafa dijadikan emas, padahal mereka mengetahui banyak ayat-ayat (tanda-tanda) yang luar biasa daripada itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Ibnu Abbas. Sanadnya baik dan maushul, yaitu hadits yang sanadnya tidak terputus sampai kepada Nabi SAW).

100. Allah membangkitkan Yesus sebagai juruselamat bagi orang Israel

�Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.� (Kisah Rasul 13:23).

Yang dimaksud dengan �dari keturunannya� yaitu dari keturunan Daud. Paulus mengatakan, dari keturunan Daud inilah akan lahir seorang juruselamat bagi orang Israel yang bernama Yesus. Dengan demikian dapatlah kita simpulkan bahwa sesungguhnya Yesus itu adalah Juruselamat, tapi hanya Juruselamat bagi kaumnya saja, yaitu Bani Israel.

Setiap orang yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
Yesus dibangkitkan oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Bahkan dalam Injil Matius 15:24, yesus sendiri mengaku dia diutus hanya untuk umat Israel.

Jawab Yesus : �Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.� (Matius 15:24)

101. Allah itu Esa dan Yesus serahkan dirinya menebus dosa

�Karena Allah itu Esa dan esa pula dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.� (1 Timotius 2:5-6).

Nasihat Timotius tersebut merupakan kesaksian dia terhadap orang-orang non Yahudi, bahwa apa yang dia ajarkan itu adalah benar dan dia tidak berdusta. Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita simpulkan :

Setiap yang mengatakan Tuhan itu Esa, pasti Tuhan tidak lebih dari satu.
Jika Tuhan itu Esa dan tidak lebih dari satu, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang menjadi perantara antara Tuhan dan manusia, pasti bukan Tuhan.
Yesus menjadi perantara Tuhan dengan manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Setiap yang menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, pasti adalah manusia, bukan Tuhan.
Yesus menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Ayat ke 101 (terakhir) ini berbicara tentang Yesus sebagai penebus dosa manusia, yang menurut umat Kristiani Yesus mati dalam rangka untuk menebus dosa-doa manusia.

source: erzal wordpress
Share this article :

1 comments:

  1. Sekilas info...
    Saat kapanpun KeilahianYesusKristus juga RohKudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan KualitasKeilahian)
    Demikian juga saat kapanpun Yesus juga RohKudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal KualitasKeilahian.
    14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
    14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
    +++
    16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
    16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
    ---
    5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
    5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
    +++
    13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
    ===

    BalasHapus

Isi Post Dzul Kifayatain

Translate

Topics :
 
Support : emye Blogger Kertahayu | kanahayakoe | Shine_83
Copyright © 2013. Dzul Kifayatain_Tis'ah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger