Home » » Ben Zygier Dipenjara karena Bocorkan Informasi Zionis ke Hizbullah

Ben Zygier Dipenjara karena Bocorkan Informasi Zionis ke Hizbullah

Written By Em Yahya on Senin, 01 April 2013 | 08.12


Hidayatullah.com—Teka-teki kematian warga Yahudi asal Melbourne Australia, yang menjadi agen mata-mata Mossad, dalam penjara Zionis belum lama ini ditelusuri lebih lanjut oleh media Jerman Der Spiegel dengan bantuan wartawan koran terbesar Yahudi Israel Yedioth Ahronoth.

Ronen Bergman, wartawan Yedioth Ahronoth yang menggarap laporan Der Spiegel, lewat sambungan telepon kepada reporter ABC Australia di Al-Quds (25/3/2013) mengatakan, “Dia (Ben Zygier-red) dikirim oleh Mossad untuk menyusup ke perusahaan-perusahaan di Eropa yang melakukan kontak bisnis dengan Iran.”

“Dia mendapat pekerjaan sebagai staf administrasi di salah satu perusahaan tersebut, tapi tidak terlalu sukses. Setelah beberapa lama dia kemudian dipecat karena melakukan tindakan tidak profesional. Dia lalu mencoba melakukan penetrasi ke sejumlah perusahaan lain, tetapi gagal. Jadi secara garis besar, dia tidak berhasil menuntaskan tugas yang diberikan supervisornya di Mossad dan oleh karenanya dibekukan. Dia ditarik pulang dan melakukan pekerjaan di balik meja di markas besar Mossad di Tel Aviv,” cerita Bergman. [Baca juga berita sebelumnya: Tahanan X yang Tewas di Penjara Israel Agen Mossad WN Australia dan Warga Australia Ideal Direkrut Jadi Agen Mossad]

Mengutip sumber-sumber intelijen yang dekat dengan penyelidikan kasus Zygier, Bergman mengatakan bahwa mata-mata yang gagal itu kemudian mengambil langkah tidak biasa, dengan mendekati musuh bebuyutan Israel yaitu kelompok Syiah Libanon Hizbullah.

“Dia ingin membuktikan dirinya sendiri dengan melakukan operasi yang sulit, tanpa otorisasi, tanpa sepengetahuan atasannya, guna membuktikan bahwa dia adalah seorang agen yang hebat, bahwa dia figur Mossad yang heroik. Dia mencoba merekrut seorang mata-mata Hizbullah di Eropa di kawasan Balkan,” kata Bergman.

Untuk menarik minat orang Hizbullah tersebut, Zygier memberikan informasi sensitif. Namun karena kalah cerdik, bukannya berhasil mengorek informasi dari mata-mata Hizbullah itu, yang terjadi justru Zygier memberikan informasi rahasia kepada lawannya.

Meskipun gagal, aktivitas Zygier di Balkan itu tetap menjadi rahasia.

Kemudian, ketika Zygier kembali ke negara asalnya untuk melanjutkan studi di Universitas Monash di Melbourne, dia berkoar-koar mengenai dirinya yang bekerja untuk Mossad. Kicauan Zygier tidak hanya didengar oleh intelijen Australia, tetapi juga oleh mata-mata Hizbullah. Dia kemudian dipanggil kembali ke Israel untuk diinterogasi masalah yang sesungguhnya.

Infromasi yang pernah diberikan Zygier kepada agen Hizbullah yang coba direkrutnya, rupanya berakibat pada penangkapan dua orang warga Libanon yang bekerja untuk Mossad.

Zygier yang memang pindah ke Israel karena kecintaan pada Yahudi dan ingin berjasa bagi Zionis itu, disebut Bergman hanyalah seorang pembela Zionis yang ingin membuktikan dirinya sendiri tetapi kemudian kehilangan kontrol.*

 Senin, 01 April 2013

Rep: Ama Farah
Red: Dija

Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Isi Post Dzul Kifayatain

Translate

Topics :
 
Support : emye Blogger Kertahayu | kanahayakoe | Shine_83
Copyright © 2013. Dzul Kifayatain_Tis'ah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger