Home » » PERBEDAAN RASUL DAN NABI UTUSAN ALLAH...!!

PERBEDAAN RASUL DAN NABI UTUSAN ALLAH...!!

Written By Em Yahya on Senin, 29 April 2013 | 22.44



KRISTEN BERTANYA TENTANG PERBEDAAN ANTARA RASUL DAN NABI MENURUT PANDANGAN ISLAM....???!

DAN INILAH JAWABAN SINGKATNYA..!!
  • RASUL adalah manusia yang memperoleh wahyu dari Tuhan tentang agama dan misinya.

RASUL DALAM AJARAN ISLAM:

Rasul (Arab:رسول Rasūl; Plural رسل Rusul) adalah seorang yang mendapat wahyu dari Allah dengan suatu syari'at dan ia diperintahkan untuk menyampaikannya dan mengamalkannya.
  • Setiap rasul pasti seorang nabi, namun tidak setiap nabi itu seorang rasul.  Jadi jumlah para nabi itu jauh lebih banyak ketimbang para rasul.
Menurut syariat Islam jumlah Rasul seluruhnya ada 312, sesuai dengan hadits yang telah disebutkan oleh Muhammad, yang diriwayatkan oleh At-Turmudzi.

Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi,  "(Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000) nabi. "Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?" Beliau menjawab, "Tiga ratus dua belas (312) rasul."

Menurut Al-Qur'an Allah telah mengirimkan banyak nabi kepada umat manusia. Bagaimanapun, seorang rasul memiliki tingkatan lebih tinggi karena menjadi pimpinan ummat, sementara nabi tidak harus menjadi pimpinan.
  • Di antara rasul yang memiliki julukan "Ulul Azmi " adalah: Nuh, Ibrahim, Musa, Isa danMuhammad. Mereka dikatakan memiliki tingkatan tertinggi dikalangan rasul.

Rasul terbanyak di utus oleh Allah adalah kepada Bani Israel, berawal dari MUSA dan berakhir pada ISA ALMASIH dan diantara keduanya terdapat seribu nabi.

RASUL DALAM AL-QUR'AN DAN HADITS
Dari Al-Quran dan hadits disebutkan beberapa nama nabi sekaligus rasul, di antaranya yaitu:
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku diutus kepada yg merah dan yg hitam.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim). Mujahid bin Jabr menafsirkan hadits ini dgn makna jin dan manusia.

Al-Hafizh Ibnu Katsir menyatakan dalam Tafsirnya (3/47),
 “Tidak ada perbedaan (di kalangan ulama) bahwasanya para rasul lebih utama daripada seluruh nabi dan bahwa ulul ‘azmi merupakan yang paling utama di antara mereka (para rasul)”.

Sedangkan ADAM & SYITS yang diutus sebelumnya hanyalah bertaraf sebagai seorang nabi saja, bukan sebagai rasul karena mereka tidak memiliki umat atau kaum dan tidak memiliki kewajiban untuk menyebarkan risalah yang mereka yakini. [http://id.wikipedia.org/wiki/Adam] >  [http://id.wikipedia.org/wiki/Syits]
Sedangkan KHIDIR seorang nabi yang dianggap misterius, ia tidak diketahui lebih lanjut untuk kaum apa dia diutus. [http://id.wikipedia.org/wiki/Khidir

PERBEDAAN NABI dan RASUL
Berikut ini adalah perbedaan Nabi dan Rasul:
  • Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian.
  • Al-Hafizh Ibnu Katsir menyatakan dalam Tafsirnya (3/47), “Tidak ada perbedaan (di kalangan ulama) bahwasanya para rasul lebih utama daripada seluruh nabi dan bahwa ulul ‘azmi merupakan yang paling utama di antara mereka (para rasul)”.
  • Rasul diutus kepada kaum yang kafir, 
  • sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.

ثُمَّ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا تَتْرَا كُلَّ مَا جَاء أُمَّةً رَّسُولُهَا كَذَّبُوهُ فَأَتْبَعْنَا بَعْضَهُم بَعْضاً وَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ فَبُعْداً لِّقَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُونَ
"Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya, maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain^1004. Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia), maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. Al-Mu`minun [23]: 44) [NOTE:^1004: Maksudnya: oleh karena masing-masing umat itu mendustakan rasul-Nya, maka Allah membinasakan mereka dengan berturut-turut.]
Syari’at para rasul berbeda antara satu dengan yang lainnya, atau dengan kata lain bahwa  
  • para rasul diutus dengan membawa syari’at baru.
 لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنكُمْ شِرْعَةً وَمِنْهَاجاً وَلَوْ

“Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang”. (QS. Al-Ma`idah [5]: 48)
RASUL pertama adalah NUH, sedangkan NABI yang pertama adalah ADAM.

** "Maka orang-orang mendatangi Adam dan berkata: Wahai Adam, tidakkah engkau tahu (bagaimana keadaan manusia). Allah telah menciptakanmu dengan TanganNya, dan Allah (memerintahkan) Malaikat bersujud kepadamu dan Allah mengajarkan kepadamu nama-nama segala sesuatu. Berilah syafaat kami kepada Rabb kami sehingga kami bisa mendapatkan keleluasaan dari tempat kami ini. Adam berkata: aku tidak berhak demikian, kemudian Adam menceritakan kesalahan yang menimpanya. (Adam berkata): akan tetapi datanglah kepada Nuh, karena ia adalah Rasul pertama yang Allah utus kepada penduduk bumi. Maka orang-orang kemudian mendatangi Nuh…."(H.R al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik).
Seluruh rasul yang diutus, Allah selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya.
Adapun nabi, ada di antara mereka yang berhasil *dibunuh oleh kaumnya.
Allah berfirman:

 قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
“Mengapa kalian dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kalian orang-orang yang beriman?”. (QS. Al-Baqarah [2]: 91)

KRITERIA NABI dan RASUL
Dikatakan bahwa nabi dan rasul memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, di antaranya adalah:
  • Dipilih dan diangkat oleh Allah.
  • Mendapat mandat (wahyu) dari Allah.
  • Bersifat cerdas.
  • Dari umat Bani Adam (Manusia).
  • Nabi dan Rasul adalah seorang *pria.

وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
** "Kami tiada mengutus rasul rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui." (Al anbiyya’ 21:7)

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ
** "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka..." (An Nisaa' 4:34)


 oleh Ibnu Al-Farizi (Catatan) pada 27 September 2012 pukul 18:25

Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Isi Post Dzul Kifayatain

Translate

Topics :
 
Support : emye Blogger Kertahayu | kanahayakoe | Shine_83
Copyright © 2013. Dzul Kifayatain_Tis'ah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger