Home » » Menjawab Tantangan Penghujat Islam tentang Eksistensi Allah Swt (bag 2)

Menjawab Tantangan Penghujat Islam tentang Eksistensi Allah Swt (bag 2)

Written By Em Yahya on Jumat, 10 Mei 2013 | 00.28



Penghujat Islam yang sekaligus Misionaris Kristen ,selain Menghujat dan menggugat Eksistensi Allah swt,mereka meminta bukti kalau Allah swt memberikan pertolongan kepada umat Islam sebagaimana Tuhan mereka yang menunjukan ekstensiNya dengan memberikan Pertolongan kepada orang Israil.

dan mereka memberikan contohnya dengan apa yang tercatat didalam Alkitab kalau Tuhan didalam Alkitab memberikan pertolongan kepada bani Israel sepeti ayat ini

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu:
Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selamalamanya.

TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”
(Kel.14:13-14)

Kita Jawab Tantangan tersebut dengan menunjukan Bukti kalau Allah swt memberikan pertolongan kepada Orang Mukmin ,yang bukti tersebut juga di abadikan didalam Al Qur’an

Tetapi sebelum menyampaikan bukti bahwa Allah swt memberikan pertolongan kepada orang mukmin,maka kita perlu tanggapi bukti ayat yang diajukannya dengan memperbandingkan ayat ayat lain di Alkitab
fakta tercatat didalam ALkitab, terutama dalam Kitab Bilangan Tuhan yang tercatat di Alkitab,menceritakan sebaliknya.dari ayat tersebut

Contoh Spesifik Ayat ini:

Siapa dalam hal ini yang berperang? pengikut Musa atau Tuhan Musa?

31:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
31:2 “Lakukanlah pembalasan orang Israel kepada orang Midian; kemudian engkau akan dikumpulkan kepada kaum leluhurmu.”
31:3 Lalu berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Baiklah sejumlah orang dari antaramu mempersenjatai diri untuk berperang, supaya mereka melawan Midian untuk menjalankan pembalasan TUHAN terhadap Midian.
31:4 Dari setiap suku di antara segala suku Israel haruslah kamu menyuruh seribu orang untuk berperang.”
31:5 Demikianlah diserahkan dari kaum-kaum Israel seribu orang dari tiap-tiap suku, jadi dua belas ribu orang bersenjata untuk berperang.
31:6 Lalu Musa menyuruh mereka untuk berperang, seribu orang dari tiap-tiap suku, bersama-sama dengan Pinehas, anak imam Eleazar, untuk berperang, dengan membawa perkakas tempat kudus dan nafiri-nafiri pemberi tanda semboyan.
31:7 Kemudian berperanglah mereka melawan Midian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, lalu membunuh semua laki-laki mereka.
31:8 Selain dari orang-orang yang mati terbunuh itu, merekapun membunuh juga raja-raja Midian, yakni Ewi, Rekem, Zur, Hur dan Reba, kelima raja Midian, juga Bileam bin Beor dibunuh mereka dengan pedang.
31:9 Kemudian Israel menawan perempuan-perempuan Midian dan anak-anak mereka; juga segala hewan, segala ternak dan segenap kekayaan mereka dijarah,
31:10 dan segala kota kediaman serta segala tempat perkemahan mereka dibakar.
31:11 Kemudian diambillah seluruh jarahan dan seluruh rampasan berupa manusia dan hewan itu,
31:12 dan dibawalah orang-orang tawanan, rampasan dan jarahan itu kepada Musa dan imam Eleazar dan kepada umat Israel, ke tempat perkemahan di dataran Moab yang di tepi sungai Yordan dekat Yerikho.
31:13 Lalu pergilah Musa dan imam Eleazar dan semua pemimpin umat itu sampai ke luar tempat perkemahan untuk menyongsong mereka.
31:14 Maka gusarlah Musa kepada para pemimpin tentara itu, kepada para kepala pasukan seribu dan para kepala pasukan seratus, yang pulang dari peperangan,
31:15 dan Musa berkata kepada mereka: “Kamu biarkankah semua perempuan hidup?
31:16 Bukankah perempuan-perempuan ini, atas nasihat Bileam, menjadi sebabnya orang Israel berubah setia terhadap TUHAN dalam hal Peor, sehingga tulah turun ke antara umat TUHAN.
31:17 Maka sekarang bunuhlah semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
31:18 Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.


‎31:19 Tetapi kamu ini, berkemahlah tujuh hari lamanya di luar tempat perkemahan; setiap orang yang telah membunuh orang dan setiap orang yang kena kepada orang yang mati terbunuh haruslah menghapus dosa dari dirinya pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, kamu sendiri dan orang-orang tawananmu;
31:20 juga setiap pakaian dan setiap barang kulit dan setiap barang yang dibuat dari bulu kambing dan setiap barang kayu haruslah disucikan.”
31:21 Lalu berkatalah imam Eleazar kepada para prajurit, yang telah pergi bertempur itu: “Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:22 Hanya emas dan perak, tembaga, besi, timah putih dan timah hitam,
31:23 segala yang tahan api, haruslah kamu lakukan dari api, supaya menjadi tahir; tetapi semuanya itu haruslah juga disucikan dengan air penyuci; dan segala yang tidak tahan api haruslah kamu lalukan dari air.
31:24 Lagipula kamu harus mencuci pakaianmu pada hari yang ketujuh, supaya kamu tahir, dan kemudian bolehlah kamu masuk ke tempat perkemahan.”
31:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
31:26 “Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa manusia dan hewan–engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak umat itu.
31:27 Lalu bagi dualah rampasan itu, kepada pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan kepada segenap umat yang lain.
31:28 Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN dari para prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima ratus, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba;
31:29 dari yang setengah yang telah didapat mereka haruslah engkau mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada imam Eleazar, sebagai persembahan khusus bagi TUHAN.
31:30 Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci TUHAN.”
31:31 Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:32 Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba
31:33 dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu,
31:34 dan enam puluh satu ribu ekor keledai,
31:35 selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang.
31:36 Yang setengah yang menjadi bagian orang-orang yang telah keluar berperang itu jumlahnya tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor kambing domba,
31:37 jadi upeti bagi TUHAN dari kambing domba itu ada enam ratus tujuh puluh lima ekor;
31:38 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada tujuh puluh dua ekor;
31:39 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada enam puluh satu ekor;
31:40 dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.
31:41 Lalu Musa menyerahkan upeti yang dikhususkan bagi TUHAN itu kepada imam Eleazar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:42 Yang setengah lagi yang menjadi bagian orang Israel lain, yang dipisahkan Musa dari bagian orang-orang yang telah berperang itu,
31:43 yaitu yang setengah yang menjadi bagian umat yang lain itu: domba-domba tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor,
31:44 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor,
31:45 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor,
31:46 dan orang-orang enam belas ribu orang.
31:47 Lalu Musa mengambil dari yang setengah yang menjadi bagian orang Israel lain itu satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia baik dari hewan, kemudian menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:48 Lalu mendekatlah para pemimpin tentara, yakni kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, kepada Musa
31:49 serta berkata kepadanya: “Hamba-hambamu ini telah menghitung jumlah prajurit yang ada di bawah kuasa kami dan dari mereka tidak ada seorangpun yang hilang.
31:50 Sebab itu kami mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN apa yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki, gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kami di hadapan TUHAN.”
31:51 Maka Musa dan imam Eleazar menerima dari mereka emas itu, semuanya barang-barang tempaan.
31:52 Dan segala emas persembahan khusus yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, yakni yang dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, ada enam belas ribu tujuh ratus lima puluh syikal beratnya.
31:53 Tetapi prajurit-prajurit itu masing-masing telah mengambil jarahan bagi dirinya sendiri.
31:54 Setelah Musa dan imam Eleazar menerima emas itu dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, maka mereka membawanya ke dalam Kemah Pertemuan sebagai peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat orang Israel.


FAKTA di dalam Ayat di ATAS TUHAN yang tercatat didalam Alkitab memerintahkan Berperang dan tidak MEMBANTU atau memberikan pertolongan SEDIKITPUN, TETAPI MINTA JATAH RAMPASAN PERANGNYA...

BUKTI ALLAH SWT MENUNJUKAN EKSISTENSINYA DENGAN MEMBERIKAN PERTOLONGAN KEPADA ORANG MUKMIN

Kita Jawab Tantangan tersebut dengan menunjukan Bukti kalau Allah swt memberikan pertolongan kepada Orang Mukmin ,dan bukti tersebut juga di abadikan didalam Al Qur’an

Bukti pertama :

Allah swt memberikan pertolongan kepada Nabi Muhammad saw dan sahabat terdekatnya Abu Bakar ketika dalam pengejaran orang Musyrikin Mekkah :

menjelang  larut malam waktu itu, dengan tidak setahu
mereka Muhammad sudah keluar menuju ke rumah Abu  Bakr.  Kedua
orang  itu  kemudian  keluar  dari jendela pintu belakang, dan
terus bertolak ke arah selatan menuju gua Thaur. Bahwa  tujuan
kedua  orang  itu  melalui  jalan sebelah kanan adalah di luar
dugaan.

Tiada seorang  yang  mengetahui  tempat  persembunyian  mereka
dalam  gua  itu  selain  Abdullah b. Abu Bakr, dan kedua orang
puterinya Aisyah dan Asma,  serta  pembantu  mereka  ‘Amir  b.
Fuhaira.  Tugas  Abdullah  hari-hari  berada  di tengah-tengah
Quraisy   sambil   mendengar-dengarkan   permufakatan   mereka
terhadap   Muhammad,   yang   pada   malam   harinya  kemudian
disampaikannya kepada Nabi dan kepada  ayahnya.  Sedang  ‘Amir
tugasnya    menggembalakan    kambing    Abu   Bakr’   sorenya
diistirahatkan, kemudian mereka memerah  susu  dan  menyiapkan
daging.  Apabila  Abdullah  b.  Abi  Bakr  keluar kembali dari
tempat mereka, datang  ‘Amir  mengikutinya  dengan  kambingnya
guna menghapus jejaknya.

Kedua  orang itu tinggal dalam gua selama tiga hari. Sementara
itu pihak  Quraisy  berusaha  sungguh-sungguh  mencari  mereka
tanpa  mengenal  lelah.  Betapa  tidak. Mereka melihat bahaya
sangat mengancam mereka kalau mereka tidak  berhasil  menyusul
Muhammad dan  mencegahnya  berhubungan  dengan pihak Yathrib.
Selama kedua  orang  itu  berada  dalam  gua,  tiada  hentinya
Muhammad   menyebut   nama  Allah.  KepadaNya  ia  menyerahkan
nasibnya itu dan memang kepadaNya pula segala  persoalan  akan
kembali.  Dalam  pada  itu Abu Bakr memasang telinga. Ia ingin
mengetahui adakah  orang-orang  yang  sedang  mengikuti  jejak
mereka itu sudah berhasil juga.

Kemudian  pemuda-pemuda Quraisy – yang dari setiap kelompok di
ambil seorang itu – datang. Mereka membawa pedang dan  tongkat
sambil  mundar-mandir  mencari  ke segenap penjuru. Tidak jauh
dari gua Thaur itu mereka bertemu dengan seorang gembala, yang
lalu ditanya.

“Mungkin  saja  mereka  dalam gua itu, tapi saya tidak melihat
ada orang yang menuju ke sana.”

Ketika mendengar jawaban  gembala  itu  Abu  Bakr  keringatan.
Kuatir  ia,  mereka  akan  menyerbu  ke dalam gua. Dia menahan
napas tidak bergerak, dan hanya  menyerahkan  nasibnya  kepada
Tuhan.  Lalu  orang-orang Quraisy datang menaiki gua itu, tapi
kemudian ada yang turun lagi.

“Kenapa   kau   tidak   menjenguk   ke   dalam   gua?”   tanya
kawan-kawannya.

“Ada  sarang  laba-laba  di  tempat itu, yang memang sudah ada
sejak sebelum Muhammad lahir,” jawabnya. “Saya melihat ada dua
ekor burung dara hutan di lubang gua itu. Jadi saya mengetahui
tak ada orang di sana.”

Muhammad makin sungguh-sungguh berdoa dan Abu Bakr juga  makin
ketakutan. Ia merapatkan diri kepada kawannya itu dan Muhammad
berbisik di telinganya:

“Jangan bersedih hati. Tuhan bersama kita.”

kemudian peristiwa tersebut juga di abadikan dalam Al Qur’an :

Tentang pengejaran Quraisy terhadap Muhammad untuk dibunuh itu
serta tentang cerita gua ini datang firman Tuhan demikian:

“Ingatlah tatkala orang-orang kafir (Quraisy)  itu  berkomplot
membuat  rencana  terhadap  kau,  hendak  menangkap  kau, atau
membunuh kau, atau mengusir kau. Mereka  membuat  rencana  dan
Allah  membuat  rencana pula. Allah adalah Perencana terbaik.”
(Qur’an, 8: 30)

“Kalau kamu tak dapat menolongnya, maka Allah juga Yang  telah
menolongnya   tatkala   dia   diusir  oleh  orang-orang  kafir
(Quraisy). Dia  salah  seorang  dari  dua  orang  itu,  ketika
keduanya  berada  dalam  gua.  Waktu  itu  ia  berkata  kepada
temannya itu: ‘Jangan bersedih hati, Tuhan bersama kita!’ Maka
Tuhan  lalu  memberikan  ketenangan kepadanya dan dikuatkanNya
dengan pasukan yang tidak kamu  lihat.  Dan  Allah  menjadikan
seruan  orang-orang kafir itu juga yang rendah dan kalam Allah
itulah yang tinggi.  Dan  Allah  Maha  Kuasa  dan  Bijaksana.”
(Qur’an, 9: 40)


Bukti Kedua :

Allah swt memberikan Pertolongan kepada Orang orang Mukmin pada peristiwa perang pertama dan jelas sangat menentukan Eksistensi orang Mukmin pada saat itu


YAITU PADA PERANG BADAR,sebagaimana yang diabadikan dalam Ayat Al Qur’an ini :
Ketika tentara musyrik Quraisy dengan angkuhnya maju menuju lembah Badar, Rasulullah Saw segera mengangkat tangannya ke langit, seperti dilakukan oleh Nabi-nabi Bani Israil, dan berdoa, ”Ya Robbi! Jika pasukan kecil ini sampai binasa, tidaklah akan ada lagi yang menyembahMu dengan hati yang ikhlas!”
Rasul Saw terus memanjatkan doa kepada Allah Swt dengan khusyuk seraya menengadahkan kedua telapak tangan ke langit.
Abu Bakar Ash Shidiq Ra, yang melihat kesedihan di wajah Rasulullah Saw, berusaha menenangkan hati junjungannya itu seraya berkata, ”Ya Rasulullah, demi diriku yang berada di tangan-Nya, bergembiralah! Sesungguhnya Allah pasti akan memenuhi janji yang telah diberikan kepadamu!”
Lalu, tiga orang Quraisy maju ke lapangan terbuka yang memisahkan kaum Muslim dan kaum Quraisy. Inilah kebiasaan orang Arab saat pertempuran akan dimulai: duel satu lawan satu. Tiga sahabat Rasul Saw, Hamzah, Ali bin Abu Thalib –dengan pedang bercabang dua yang diberi nama Zulfikar– dan Abu Ubaidah, menerima tantangan itu.
Pertarungan berlangsung seru. Akhirnya, Hamzah, Ali, dan Abu Ubaidah, memenangkan pertarungan. Dengan kemenangan ini semangat kaum Muslim semakin membara. Sebaliknya, kaum Quraisy semakin ketakutan.
Pertarungan pun kemudian berubah menjadi pertarungan umum. Dan, benarlah Abu Bakar Ash Shidiq Ra bahwa Allah Swt tak pernah mengingkari janji-Nya.

وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنتُمْ أَذِلَّةٌ ۖ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
3:123 Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya.


إِذْ تَقُولُ لِلْمُؤْمِنِينَ أَلَن يَكْفِيَكُمْ أَن يُمِدَّكُمْ رَبُّكُم بِثَلَاثَةِ آلَافٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ مُنزَلِينَ

3:124 (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”
بَلَىٰ ۚ إِن تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا وَيَأْتُوكُم مِّن فَوْرِهِمْ هَٰذَا يُمْدِدْكُمْ رَبُّكُم بِخَمْسَةِ آلَافٍ مِّنَ الْمَلَائِكَةِ مُسَوِّمِينَ

3:125 Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.


وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ لَكُمْ وَلِتَطْمَئِنَّ قُلُوبُكُم بِهِ ۗ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
3:126 Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

لِيَقْطَعَ طَرَفًا مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَوْ يَكْبِتَهُمْ فَيَنقَلِبُوا خَائِبِينَ
3:127
(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa.


Orang Mekah berhasil dipukul mundur. Mereka menderita kekalahan besar.

Bersambung….


Share this article :

0 comments:

Posting Komentar

Isi Post Dzul Kifayatain

Translate

Topics :
 
Support : emye Blogger Kertahayu | kanahayakoe | Shine_83
Copyright © 2013. Dzul Kifayatain_Tis'ah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger