“Gereja mengusulkan untuk penghormatan kepada sejumlah martir, mereka adalah saksi tertinggi untuk Injil,” kata Paus dalam pidato Francis yang dikutip oleh Radio Vatikan.
Lebih dari 800 orang Italia, yang diduga tewas dalam abad ke-15 selama penaklukan Ottoman karena mereka menolak melepaskan agama Kristen.
Lebih dari 800 orang Italia, yang diduga tewas dalam abad ke-15 selama penaklukan Ottoman karena mereka menolak melepaskan agama Kristen.
“Lebih dari 800 Martir Otranto, ketika mereka dihadapkan dengan pilihan menyangkal Kristus atau kematian, tetap setia kepada Injil,” kata Paus. “Justru iman mereka yang memberi mereka kekuatan untuk tetap setia.” Tambahnya.
Nama-nama orang kudus yang diberitakan martir itu hingga sekarang tidak pernah jelas dan tidak terungkap, kecuali Antonio Primaldo, yang memimpin pertempuran melawan pasukan Ottoman pada tahun 1480.
Kristen percaya bahwa lebih dari 800 orang Italia tewas oleh pasukan Ottoman selama penaklukan mereka dari kota di Italia selatan-Otranto di tahun 1480.
Mereka mengatakan bahwa warga Otranto berjuang kembali walau dalam pengepungan kota selama seminggu oleh pasukan Ottoman.
Ketika kota jatuh ke tangan pasukan Ottoman, lebih dari 800 kristian terus melakukan perlawanan dengan mengunci diri ke Katedral.
Mereka kemudian ditangkap oleh pasukan Ottoman dan mereka menduga mereka akhirnya dibunuh karena menolak untuk meninggalkan agama Kristen.
Paus juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak orang Kristen teraniaya di berbagai daerah di seluruh dunia.
“Seperti kita menghormati para martir Otranto, marilah kita meminta Allah untuk mendukung banyak orang Kristen yang berada di berbagai belahan dunia yang sekarang masih mengalami kekerasan, dan doakan agar Dia memberi mereka keberanian dan kesetiaan untuk menghadapi setiap kejahatan atas mereka. ”
Dia tidak menyebutkan Negara mana penganut Kristen itu tertindas, namun Vatikan telah menyatakan keprihatinan mendalam baru-baru ini tentang nasib orang-orang Kristen di Timur Tengah, termasuk Kristen Koptik di Mesir.
Pidato Paus diperkirakan akan meningkatkan kemarahan di kalangan umat Islam karena menghubungkan Islam dengan kekerasan tanpa data yang benar.
Pada tahun 2006, mantan Paus Benediktus XVI juga mengutip perkataan seorang kaisar Byzantine abad ke-14 bahwa semua ajaran Nabi Muhammad adalah jahat dan tidak manusiawi. Pernyataan Paus ini mengakibatkan hubungan yang tegang antara Muslim dan Vatikan dan mendorong Al-Azhar, universitas terbesar di dunia Islam, untuk menghentikan dialog dengan Gereja.(IO.net/Dz/www.globalmuslim.web.id)
0 comments:
Posting Komentar