Dirasa sebagai momen penting membantu memenangkan perang budaya, gereja di Amerika membangun sebuah salib raksasa.Pembangunan ini diharapkan agar masyarakat sekitar lebih “sadar-Kristus”.Salib dibangun setinggi 60 kaki atau sekitar 18,28 meter, demikian dikutipChristianpost.com.
Meskipun dinilai menghamburkan biaya besar untuk membuatnya, namun gereja merasa pembangunan salib itu sangatlah penting. Betapa tidak, dunia yang sudah sangat sekuler ini semakin abai dengan Tuhannya yang telah mati di kayu salib, berkorban bagi dosa mereka.
"Sebagian besar dari keputusan gereja untuk membangun salib adalah "perang budaya" terhadap simbol-simbol agama di publik properti di Amerika. Mungkin beberapa gereja harus pergi bersama-sama dan mendirikan sebuah salib besar pada beberapa tempat yang disepakati," kata Michael Jackson, pendeta New Life Assembly of God di Janesville, dikutip laman Reformata.
Monumen besar simbol iman haruslah kokoh konstruksinya. Sebab salib yang terdiri dari kerangka pipa baja dengan berat sekitar 25.000 pound ini, harus mampu bertahan dalam kecepatan angin lebih dari 90 mil per jam.
Menelan biaya $ 60.000 pada tahap pertama ini, proyek New Life Cross ini diharapkan benar-benar membawa dampak, terkhusus bagi “pemenangan” dalam pertempuran simbol, antara religious (kristiani) dan penanda sekuler yang kian menggurita.*
[www.globalmuslim.web.id]
0 comments:
Posting Komentar